SMK N 3 SINGARAJA

ENDY TKJ "STEMSI

Selasa, 26 April 2011

Cara Men-disable Autorun

Untuk mencegah Virus Langsung masuk ke dalam Hardisk melalui media Flashdisk maupun melalui CD/Dvd ada baiknya sobat mematikan Atau mendisable Autorun, Autoplay, maupun mendisable ekstensi .exe yang berasal dari media tersebut.Berikut beberap cara yang bisa di Coba untuk meminimalisir virus masuk ke dalam Hardisk Komputer.
Caranya adalah sebagai berikut :

Cara I Mendisable Autorun dan Autoplay melalui Group Policy [GPEDIT.MCS]
1. Kilk Start
2. Klik Run
3. Ketik gpedit.msc, lalu OK/ tekan Enter
4. Pada bagian User Configuration klik 2x (jendela sebelah kiri)
5. Double klik pada Administrative Template (jendela sebelah kanan)
6. Kemudian double klik System
7. Double klik lagi pada Turn Off Autoplay
8. Pada bagian Setting pilih Enable, Kemudian pada Turn Off Autoplay on pilih All Drives
9. Klik Apply, lalu OK,
10. Kemudian Restart Komputer.

Cara II Mendisable Autorun/Autoplay melalui registry
1) Buka Registry Editor
2) Klik menu [Start Run pada dialog box RUN ketik regedit]
3) Browse ke alamat registry berikut :
HKEY_CURRENT_USERSoftwareMicrosoftWindowsCurrentVersionPoliciesExplorer
HKEY_USERS.DEFAULTSoftwareMicrosoftWindowsCurrentVersionPoliciesExplorer
4) Kemudian klik kanan pada string NoDriveTypeAutoRun
5) Alamat registry yang harus diubah agar autorun tidak aktif
6) Isi value data dengan ff yang berarti fungsi Aturun/Autoply akan di matikan pada 255 drive
7) Merubah value NoDriveTypeAutorun
8) Klik Tombol [OK]
9) Keluar dari “Registry Editor”
10) Restart komputer agar perubahan ini berjalan

Cara Mendisable Ekstensi.exe
1. Pilih Start >> Control Panel
2. Pilih Administrative Tools >> Local Security Policy
3. Pilih Software Restriction Policies >> Additional Rules
4. Pada Additional Rules klik kanan >> pilih New Path Rule…
5. Pada kolom Path, pilih Browes pilih dimana drive flshdisk berada, misal di I:\
6. Pada kolom Security Level, pilih Disallowed
7. Pilih OK dan Restart komputer

Cookies

undefinedCookies merupakan data file yang ditulis ke dalam hard disk komputer oleh web server yang digunakan untuk mengidentifikasikan diri user pada situs tersebut sehingga sewaktu user kembali mengunjugi situs tersebut, situs itu akan dapat mengenalinya.
Fugsi cookies :
1. Membantu web site untuk "mengingat" siapa kita dan mengatur preferences yang sesuai sehingga apabila user kembali mengunjungi web site tersebut akan langsung dikenali.
2. Menghilangkan kebutuhan untuk me-register ulang di web site tersebut saat mengakses lagi tersebut (site tertentu saja), cookies membantu proses login user ke dalam web server tersebut.
 

3. Memungkinkan web site untuk menelusuri pola web surfing user dan mengetahui situs favorit yang sering dikunjunginya.
Jenis Cookies
1. Non persistent (session) cookies. yaitu suatu cookie yang akan hilang sewaktu user menutup browser dan biasanya digunakan pada 'shopping carts' di toko belanja online untuk menelusuri item-item yang dibeli,
2. Persistent cookies. Diatur oleh situs-situs portal, banner / media iklan situs dan lainnya yang ingin tahu ketika user kembali mengunjungi site mereka. (misal dengan cara memberikan opsi ”Remember Me” saat login). File file ini tersimpan di hardisk user.
Kedua tipe cookies ini menyimpan informasi mengenai URL atau domain name dari situs yang dikunjungi user dan beberapa kode yang mengindikasikan halaman apa saja yang sudah dikunjungi. Cookies dapat berisi informasi pribadi user, seperti nama dan alamat email, Akan tetapi dapat juga user memberikan informasi ke website tersebut melalui proses registrasi. Dengan kata lain, cookies tidak akan dapat "mencuri" nama dan alamat email kecuali diberikan oleh user. Namun demikian, ada kode tertentu (malicious code) yang dibuat misalnya dengan ActiveX control, yang dapat mengambil informasi dari PC tanpa sepengetahuan user.
Cookies umumnya kurang dari 100 bytes sehingga tidak akan mempengaruhi kecepatan browsing. tetapi karena umumnya browser diatur secara default untuk menerima cookies maka user tidak akan tahu bahwa cookies sudah ada di komputer. Cookies dapat berguna terutama pada situs yang memerlukan registrasi, sehingga setiap kali mengunjungi situs tersebut, cookies akan me-login-kan user tanpa harus memasukkan user name dan password lagi.

Senin, 25 April 2011

Installasi Modem

Tahap berikutnya adalah melakukan instalasi Modem. Sebelum anda menggunakan modem diperlukan instalasi modem ke komputer. Baca buku petunjuk instalasi Modem yang diikutsertakan dalam setiap pembelian. 
Pemasangan Modem Eksternal 
Untuk memasang modem eksternal cenderung lebih mudah. Karna tidak harus repot-repot membuka casing komputer. Yang dibutuhkan hanya obeng minus dan kabel modem. Pada saat membeli modem mungkin tidak termasuk kabel modem di dalamnya jadi kita harus mempersiapkan sendiri kabel modem yang sesuai dengan jenis COM Port yang ada di komputer. 

1Pastikan komputer sudah dimatikan. Pasangkan kabel modem tersebut ke modem dan konektor satunya lagi ke COM Port yang umumnya terletak di belakang komputer dan pastikan bahwa kabel tersebut telah terpasang dengan baik dan kencangkan bautnya yang terletak di samping-samping konektor kabel modem tersebut dengan obeng. 
2.  Lalu sambungkan modem ke sambungan telepon dengan menggunakan kabel telepon yang telah dipasangkan RJ-11 ke konektor yang bertuliskan "line" yang tertera di modem. Jika ingin menggunakan telepon juga maka sambungkan pula konektor pada modem yang bertuliskan "phone" ke telepon dengan menggunakan kabel telepon yang sejenis. 
3. Setelah itu jangan lupa pasangkan konektor adaptor ke modem, lalu sambungkan adaptor ke steker listrik. 
4.  Sekarang nyalakan komputer dan modem kalian, apabila lampu modem berkerja/berkedip maka kita siap untuk menginstall softwarenya. Jika tidak bekerja, coba periksa kembali semua sambungan. Jika telah terpasang dengan baik, kemungkinan terjadi kerusakan pada modem atau kabelnya.

Install software untuk modem, ikuti perintah yang ada di layar monitor, pilih COM Port tempat terpasangnya modem (COM 1, COM 2, dsb). Apabila modem tersebut memiliki features plug-and-play, maka pada saat instalasi Window 9x akan langsung dapat mengenali konfigurasinya. 
Pemasangan Modem Internal 
Memasang modem internal dapat menjadi sangat mudah atau menjadi mimpi buruk yang sangat menakutkan. Modem internal merupakan kartu internal yang dipasang di dalam komputer, maka pemasangannya lebih sulit daripada modem eksternal. 
1. Matikan komputer, cabut kabel power-supply nya, dan buka casing komputernya. 
2. Sekarang pilih slot kosong untuk modem tersebut. Pada umumnya modem menggunakan slot 8-bit dan 16-bit yang dapat dipasang pada slot ISA. Sedangkan untuk modem model terbaru menggunakan slot 64-bit dan dapat dipasangkan pada slot PCI (kecuali untuk modem jenis terbaru yaitu AMR - Audio Modem Riser yang menggunakan slot khusus). 
3.      Lepaskan besi penutup slot yang ada di belakang komputer. Jika menggunakan baut gunakan obeng yang sesuai dan simpan baut tersebut. 
4.      Keluarkan modem dari dalam bungkusannya dengan hati-hati. Pasangkan modem ke dalam slot yang tersedia serta pastikan telah terpasang dengan baik. 
5.      Pada bagian belakang modem terdapat plat besi yang menutupi lubang yang pada langkah ke 3 kita buka, kecangkan dengan baut yang tersisa. 
6.      Sekarang sambungkan kabel telepon kalian ke modem, dari terminal telepon ke "line" pada modem, lalu jika ingin kalian dapat menghubungkan ke telepon melalui konektor yang ada di sebelahnya yang bertuliskan "phone". 
7.      Lalu sambungkan kembali semua kabel pada komputer dan nyalakan komputer. Mungkin lebih baiknya untuk sementara biarkan saja dulu casing komputer tetap terbuka sampai kalian berhasil menjalankan modem dengan baik, sebab kemungkinan kita harus melepas kembali modem tersebut.


Gambar 4. RJ11 - Konektor Kabel Telephone
 Jika hal tersebut diatas sudah dilaksanakan, dilanjutkan dengan meng-install driver beserta softwarenya.

Modem

Pengertian Modem 
           Sebelum melakukan instalasi modem sebaiknya kita perlu tahu dulu apa yang disebut dengan Modem. Modem singkatan dari Modulator Demodulator yang berfungsi untuk mengkonversikan data digital ke data analog dari komputer pengguna ke komputer server melalui jalur telpon, dan sebaliknya.



Gambar 1. Ilustrasi Kerja koneksi Internet

Modem Dial Up Jenisnya dapat dibagi 2, yaitu:
  •   Modem Eksternal
Biasanya dilengkapi dengan panel atau LED atau LCD yang menampilkan info tentang apa yang sedang dilakukan oleh modem kalian yang mana berguna untuk membantu kita permasalahan yang terjadi. Tidak menggunakan slot di dalam komputer kalian. Dapat di-nyalakan atau di-matikan secara terpisah dari komputer. Lebih mudah dipindah tempatkan (contohnya, kalian dapat menggunakan modem eksternal yang sama untuk komputer desktop ataupun laptop kalian). Di daerah yang rawan dengan masalah petir lebih aman bila menggunakan modem eksternal.




Gambar 2. Modem Eksternal

  •   Modem Internal
Lebih mudah dipasang (atau menjadi mimpi yang paling buruk), biasanya lebih murah karena tidak memiliki case dan power supply terpisah, mencegah orang lain untuk bertindak iseng terhadap modem karena terletak di dalam komputer, tidak menggunakan kabel yang semerawut, menghemat tempat, dan juga menghemat biaya untuk membeli kabel serial.



Gambar 3. Modem Internal

Internet

Pengertian Internet 

               Internet (Inteconnected-Network) merupakan sekumpulan jaringan komputer yang menghubungkan berbagai macam situs. Internet menyediakan akses untuk layanan telekomunikasi dan sumber daya informasi untuk jutaan pemakainya yang tersebar di seluruh Indonesia bahkan seluruh dunia.
Jaringan yang membentuk internet bekerja berdasarkan suatu set protokol standar yang digunakan untuk menghubungkan jaringan komputer dan mengamati lalu lintas dalam jaringan. Protokol ini mengatur format data yang diijinkan, penanganan kesalahan (error- handling), lalu lintas pesan, dan standar komunikasi lainnya. Protokol standar pada internet dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protokol/ Internet Protokol). Protokol ini memiliki kemampuan untuk bekerja pada segala jenis komputer, tanpa terpengaruh oleh perbedaan perangkat keras maupun sistem operasi yang digunakan.

Layanan internet memperlihatkan perkembangan yang sangat pesat, karena menawarkan beberapa daya tarik atau keunggulan dibandingkan media lain. Keunggulan tersebut, antara lain:
1.      Komunikasi murah
2.      Sumber informasi besar
3.      Tantangan baru untuk berusaha
4.      Keterbukaan “tanpa sensor”
5.      Jangkauan yang tidak terbatas
Kegunaan Internet
Banyak kegunaan yang menguntungkan yang didapatkan dari Internet dalam semua bidang (bisnis, akademis, pemerintahan, organisasi dlsb), antara lain: 
  •      Internet sebagai Media Komunikasi
    Beberapa fenomena dan kelebihan internet sebagai media informasi dan komunikasi dibandingkan dengan media lain, Informasi yang didapatkan lebih mudah, cepat dan murah dengan jangkauan global. Hal ini didukung dengan fakta bahwa untuk menjangkau pengguna sebanyak 60 juta orang: 
    • Butuh 30 tahun untuk radio 
    •   Butuh 15 tahun untuk televisi 
    • Butuh 3 tahun untuk web
      dengan aplikasi:
o   Email
o   WWW
o   NewsGroup
o   FTP Gopher
o   Dan lain-lain
Bermunculan situs media online (berbasis media cetak maupun yang tidak) sehingga mengurangi biaya kertas dan biaya distribusi, contoh:
o    Koran masuk Internet (Kompas Cyber Media)
o    Detik
o    Satunet
o    CNN
o    Majalah, brosur, dlsb
·         Internet sebagai media promosi, diantaranya:
o   Image Company
o   Pengenalan, dan pemesanan produk
o   Registrasi klien
o   Jadwal pengiriman dll
·         Internet sebagai Komunikasi Interaktif
o    Email
o    Dukungan Pelanggan dengan WWW
o    Video Conferencing
o    Internet Relay Chat
o    Internet Phone
·         Internet sebagai alat Research and Development
·         Internet sebagai Pertukaran data

Sejarah Internet 

         Sebelum Internet ada, ARPAnet (US Defense Advanced Research Projects Agency) atau Departemen Pertahanan Amerika pada tahun 1969 membuat jaringan komputer yang tersebar untuk menghindarkan terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan. Jadi bila satu bagian dari sambungan network terganggu dari serangan musuh, jalur yang melalui sambungan itu secara otomatis dipindahkan ke sambungan lainnya. Setelah itu Internet digunakan oleh kalangan akademis (UCLA) untuk keperluan penelitian dan pengembangan teknologi. Dan baru setelah itu Pemerintah Amerika Serikat memberikan ijin ke arah komersial pada awal tahun 1990.

Pertumbuhan Internet 

         Internet mempunyai pertumbuhan yang sangat baik dan sangat pesat saat ini. Dari data statistik yang didapat, adalah sebagai berikut: 
  •  3 juta host sudah terkoneksi diakhir tahun 1994 
  • Populasi 30 juta pengguna (1995) 
  • Pertumbuhan 10 % tiap bulan 
  • 100 juta pengguna pada tahun 1998, diperkirakan tahun 2010 semua orang akan terhubung ke Internet 
  •    Email mendominasi 75% hubungan bisnis.
 Koneksi Internet
Untuk dapat melakukan koneksi ke internet, secara umum langkah-langkah yang perlu disiapkan adalah : 
  • Siapkan seperangkat PC
  • Modem (Modulator Demodulator) 
  • Koneksi ke internet melalui penyedia layanan akses internet atau ISP (Internet Service Provider).

Sabtu, 16 April 2011

Security pada Wireless Access Point

1. Setting SSID
SSID merupakan langkah awal untuk dapat terkoneksi dengan jaringan WLAN
tertentu. Setting default dari AP tersebut adalah sebagai berikut.
Gambar: Setting SSID pada AP


Hal ini menyebabkan SSID “linksys” nampak oleh user.









Gambar: Tampilan jaringan wireless dari sisi user

Nampak pula bahwa jaringan “linksys” tersebut “unsecured”, atau tidak ada metode
otentikasi ataupun enkripsi padanya, sehingga setiap user yang mengetahui SSID-nya
dapat terkoneksi ke jaringan tersebut. Selanjutnya bila opsi “Wireless SSID Broadcast”
di-disable, maka SSID “linksys” tidak akan nampak oleh user, sehingga harus
dimasukkan secara manual. Contoh berikut dilakukan di Windows XP :
1. Buka “Network Connections” dari “Control Panel”, mak a akan terdapat beberapa
network adapter yang telah ter-install, termasuk Wireless Adapter.
2. Klik kanan pada Wireless Adapter, pilih “Properties”, maka muncul window
property dari wireless adapter yang bersangkutan, lalu dipilih tab “Wireless
Networks”











Gambar: Cara setting wireless adapter pada Windows XP

 
Gambar: Window Wireless Properties
 
Klik “Add” untuk menambahkan SSID yang dimaksud, lalu pilih tab “Connection”












Gambar: Window property dari salah satu jaringan, yaitu linksys

Opsi tersebut diaktifkan agar “linksys” dapat secara otomatis terkoneksi.

2. Setting Security-Mode : WPA Pre-Shared Key (WPA-PSK)










Gambar: Setting Security Mode WPA-PSK pada AP

 Ada dua opsi enkripsi pada jenis ini, yaitu TKIP dan AES. TKIP (Temporal Key
Integrity Protocol) menggunakan metode enkripsi yang lebih aman dan juga
menggunakan MIC (Message Integrity Code) untuk melindungi jaringan dari serangan.
AES (Advanced Encryption System) menggunakan enkripsi 128-bit blok data secara
simetris.
Untuk menggunakan WPA Pre-Shared Key, masukkan password pada WPA
Shared Key dengan panjang karakter antara 8 sampai 63. Group Key Renewal Interval
dapat diisi dengan nilai antara 0 hingga 99,999 detik.
Contoh penggunaan mode ini, kita isi WPA Shared Key dengan password
“wawawawa” dan algoritma TKIP (selanjutnya silahkan mencoba AES), maka ketika kita
akan mencoba koneksi menuju jaringan tersebut, akan diminta password.
Mode security ini paling sederhana untuk diakses dari sisi user, karena
penggunaannya semudah seperti login ke Windows atau account e-mail kita. Contohnya
seperti pada gambar berikut. Caranya :
Pada modul ini kita gunakan setting dari Windows XP, sebagai berikut :
Pada modul ini kita gunakan setting dari Windows XP, sebagai berikut :
1. Buka “Network Connections” dari “Control Panel”, maka akan terdapat beberapa
network adapter yang telah ter-install, termasuk Wireless Adapter.
2. Klik kanan pada Wireless Adapter, pilih “View Available Wireless Networks”.











Gambar: Tampilan jaringan wireless yang memiliki security dari sisi user

Bila kita melakukan koneksi maka muncul









Gambar: Window yang muncul ketika akan melakukan koneksi ke jaringan WPA-PSK

Dan kita isikan key “wawawawa” tadi, dan klik “Connect”. Untuk selanjutnya silahkan
mencoba setting menggunakan algoritma AES.

3. Setting Security-Mode : WPA Radius









Gambar: Setting WPA RADIUS pada AP

WPA RADIUS menggunakan server RADIUS eksternal untuk melakukan
otentikasi. Untuk menggunakan mode ini, masukkan alamat IP dari server RADIUS,
beserta port nya (default adalah 1812), juga kata kunci dari server yang bersangkutan.
Sebenarnya ini sama saja dengan WPA Pre-Shared Key, hanya saja “key” di sini
diperoleh dan diproses oleh server tertentu, yaitu server RADIUS. Pembahasan tentang
server RADIUS di luar batasan modul ini, sehingga setting mode RADIUS juga tidak kita
bahas.

4. Setting Security-Mode : WEP










Gambar: Setting WEP pada AP

Ada dua level dari enkripsi WEP, 64-bit dan 128-bit. Semakin tinggi bit enkripsi,
semakin aman jaringannya, namun kecepatan menjadi menurun. Untuk menggunakan
WEP, pilih bit enkripsi yang diinginkan, dan masukkan passphrase atau key WEP dalam
bentuk heksadesimal.
Secara umum, mode security yang sering digunakan adalah WEP. WEP
merupakan penggunaan urutan nilai heksadesimal yang berasal dari enkripsi sebuah
passphrase. Dalam percobaan berikut kita akan menggunakan passphrase “wawawa”, lalu
pilih jenis enkripsi bit-nya (64 bit atau 128 bit), lalu klik “Generate”. Maka akan
dihasilkan 4 buah key dengan panjang 10 digit heksa (64 bit) atau 26 digit heksa (128 bit)
seperti pada gambar di atas. Kemudian dipilih antara 4 key tersebut yang mana yang akan
dipakai. Nilai tersebut sangat penting namun tidak case sensitive. Hasil penerapannya
nampak pada gambar berikut.












Gambar: Tampilan jaringan menggunakan security WEP dari sisi user

Untuk melakukan koneksi, pada modul ini kita gunakan setting dari Windows XP,
sebagai berikut :
1. Buka “Network Connections” dari “Control Panel”, maka akan terdapat beberapa
network adapter yang telah ter-install, termasuk Wireless Adapter.
2. Klik kanan pada Wireless Adapter, pilih “Properties”, maka muncul window
property dari wireless adapter yang bersangkutan, lalu dipilih tab “Wireless
Networks”



 















Gambar: Setting WEP pada user












Bila SSID dari jaringan WLAN yang kita inginkan belum ada di daftar “Preferred
Networks”, dapat kita tambahkan dengan klik “Add”, namun bila SSID sudah ada,
pilihlah dia dan klik “Properties” hingga muncul window seperti di kanan atas.
Pada contoh di atas, kita pilih SSID “linksys”, menggunakan “Network
Authentication - Shared”, “Data Encryption - WEP”, dan “Network Key” diisi dengan
Network Key yang bersangkutan sesuai dengan Key yang dipilih (antara 1 hingga 4
pilihan), dalam hal ini, dipilih Key 1.

5. Setting Wireless MAC Filter
Sistem security lainnya menggunakan MAC Filter yang mem-filter akses
berdasarkan alamat MAC dari user.











Gambar: Setting Wireless MAC Filter pada AP

Seperti pada gambar di atas, ada dua metode filtering :
1. Prevent
Memblokir akses dari daftar MAC
2. Permit Only
Hanya memperbolehkan akses dari daftar MAC
 
Untuk meng-edit atau melihat daftar MAC, klik “Edit MAC Filter List”, dan muncul
window seperti di samping.















































Gambar : MAC Filter

Nampak bahwa jumlah maksimum MAC adalah 40 buah. Pada contoh tersebut, kita
menggunakan mode “Prevent”, dan alamat MAC yang digunakan adalah
“000C41DB9B80”
Hasil dari pem- filter-an ini nampak pada gambar selanjutnya.
Kemudia silahkan mencoba setting “Permit Only” untuk melihat efeknya.












Gambar: Jaringan dengan MAC Filter dari sisi user

Nampak bahwa alamat MAC tersebut tidak dapat terkoneksi dengan jaringan tersebut,
dengan status “On Demand”. Untuk lebih memperjelas, pada gambar berikut nampak
alamat MAC dari wireless adapter user yang bersangkutan.

















5. Setting Keamanan Pada Tingkat Lanjut
Setting keamanan di atas diterapkan pada layer rendah, yang merupakan tingkat
dasar sehingga secara umum ada pada hampir semua jenis AP. Selanjutnya kita akan
mempelajari setting keamanan pada layer yang lebih tinggi.









Gambar: Setting Security – Firewall pada AP

1. Firewall
Pada setting ini, terdapat 4 pilihan :
a. Block Anonymous Internet Requests
Bila diaktifkan, kita dapat melindungi jaringan kita dari deteksi, yang
biasanya menggunakan “ping”. Fitur ini juga menyembunyikan port-port
jaringan kita, sehingga mempersulit user dari luar jaringan untuk
mengakses jaringan lokal kita.
b. Filter Multicast
Aktifkan fitur ini jika kita tidak ingin menerima trafik multicast yang
terkadang dikirim oleh jaringan lain.
c. Filter Internet NAT Redirection
Fitur ini menggunakan Port Forwarding untuk mencegah akses menuju
server lokal dari komputer-komputer lokal lainnya.
d. Filter IDENT (port 113)
Mencegah serangan dari luar melalui internet port 113. Namun beberapa
aplikasi membutuhkan port ini.
2. VPN (Virtual Private Network)
Setting VPN memungkinkan lewatnya trafik VPN melalui router AP kita.
Pada setting ini terdapat 3 pilihan :
a. IPSec Passthrough – Memperbolehkan trafik IPSec
b. PPTP Passthrough – Memperbolehkan trafik PPTP (ini yang digunakan
oleh Windows VPN)
c. L2TP Passthrough – Memperbolehkan trafik L2TP









Gambar: Setting Security -- VPN

6. Setting Pembatasan Akses
















Gambar: Setting Access Restriction pada AP

Setting ini bekerja pada untuk membatasi akses internet berdasarkan beberapa parameter:
1. Daftar PC (User)
2. Hari
3. Waktu/Jam
4. Service
5. Blokir Website (berdasar alamat URL atau berdasar kata kunci)
Pada “Internet Access Policy” kita dapat membuat maksimum 10 kebijakan, dan kita
dapat melihat “Summary” atau ringkasan dari kebijakan yang bersangkutan.












Gambar: Ringkasan Internet Policy tertentu

Macam service yang disediakan oleh AP tersebut adalah DNS, Ping, HTTP, HTTPS, FTP, POP3, IMAP, SMTP, NNTP, Telnet, SNMP, TFTP, dan IKE. Service tersebut di-setting berdasarkan protokol dan port yang digunakan. Untuk merubah atau menambahkan service tertentu, dapat dilakukan dengan klik “Add/Edit Service” seperti pada gambar di samping.











Gambar: Penambahan/Perubahan Service

Misalkan kita akan membuat kebijakan sebagai berikut :
· Kebijakan bernama “umum”, dimana user dengan IP 192.168.1.2 sampai
192.168.1.254 akan diperbolehkan untuk mengakses pada hari Senin saja dari jam
06:00 hingga jam 10:00
· Situs www.asem.com tidak boleh diakses
· Situs dengan kata kunci “porno”,”sex”,”warez” tidak boleh diakses
· Service “Ping” diblokir

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Slidershow

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Sweet Tomatoes Printable Coupons